Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Juni 2014

..Kepo Anggun

Assalamualaikum..



Kalau mau jujur yang malu-maluin, dengan ini saya menyatakan kalau saya masuk ke dalam golongan orang yang KEPO. Apaan sih itu?. KEPO adalah singkatan dari Knowing Every Particular Object. Simpelnya sih, mau tauuuu ajah. Heheh. Tidak ada yang salah menjadi KEPO-er selama itu ga merugikan siapa-siapa. Selama ini pun, belum pernah ada yang melemparkan sendal jepit apalagi duit ke saya gara-gara bakat kepo tersebut. Menurut penilaian diri saya sendiri,
saya itu keponya dalam batas yang wajar. Misalnya nih kalau ada istilah, topik,kisah dan semacamnya yang saya belum pernah dengar atau tahu sebelumnya, of course saya segera cari tahu dunk. Ya tanya langsung sumbernya kek, atau googling kek, dan cara-cara bermartabat lainnya. Selain itu saya juga cenderung kepo sama status teman-teman saya di medsos. Tapi, saya ga asal kepo juga. Serta ga kepo yang asal. Saya menyebut ke-kepo-an saya dengan istilah kepo yang anggun. Tsaaahh....

Kalau ada yang bilang kepo itu konotatif, ya ga sepenuhnya salah, bisa jadi dia pernah jadi korban ke-kepo-an orang lain dengan cara-cara tak bertanggung jawab hingga akhirnya bete sekatulistiwa. Atau ada yang ngerasa ga penting buat kepo karena menghabiskan waktu, ga penting aja kaleee. It's ok. Ini semua kan pilihan. Dan saya tetap memilih kepo sebagai satu hal yang baik-baik saja. Mau bukti, kalau kepo itu ga jelek? Ini dia kisah saya. Based on the true story loh..

Saya dan teman saya Tian, pagi itu tengah mengurus pemberkasan pekerjaan kami. Kami menunggu big bos untuk menandatangani berkas-berkas yang sudah berkali-kali diulang. Nah, sambil nunggu, kami setia bergandengan tangan dengan gadget masing-masing. Kami larut dalam keanggunan kepo pada status kontak di bbm. Disinilah kedahsyatan kepo terbukti. Tian mendapati salah satu kontaknya yang juga senasib dengan kami (cpnsd yang sibuk ngurus berkas dengan topik itu-itu juga), ,menulis status : salah lagi...salah lagi (lengkap dengan ikon tepok jidatnya). Dari situ, Tian kepo ke temannya itu. Via bbm Tian dapat info masih ada yang keliru di penanggalan berkas kami. Untung saja belum sampe ditandatangani big bos, jadi kami masih sempat membetulkan berkas dimaksud. Coba kalau Tian ga kepo,kami kan jadi ga tahu kalau ada perubahan lagi. Kan jadinya bakal eneg banget ketemu big bos berkali-kali untuk kekeliruan itu.

Kepo anggun lainnya, misalnya pada status. Kalau sedang lowong, saya sempatkan baca status teman/kontak saya di medsos. Kalau status ngeluh, ngamuk,pamer dan sejenisnya itu, biasanya sih lewat-lewat saja. Tapi kalau status sakit, sedang berduka, atau ulang tahun dan bahagia lainnya sebagai hasil kepo saya, ga butuh waktu lama langsung saja saya kasih ucapan tanda empati pada mereka. Inilah kepo terindah buat saya karena bisa menyalurkan rasa empati atas sedih atau bahagia orang lain.

Gimana, masih menganggap kepo itu sebuah dosa atau kegiatan yang ga penting? Terserah sih. Mungkin contoh-contoh tadi belum menyentuh manfaat kepo keseluruhan. Namun paling tidak bagi saya kepo itu ga selalu konotatif. Kepo yang anggun bisa menjadi sangat informatif sekaligus mengasah sisi manusiawi. Demikian.

Minggu, 15 Juni 2014

Episode Pak Kun

Assalamualaikum...



Sejak awal Juni 2014, saya kembali ke studion siaran.  Tarrraaaa...harusnya ini diceritacritakan sebelumnya ya.  But it's ok.  Lanjuut....bedanya, saya bukan penyiar kayak dulu lagi, melainkan pengisi acara mingguan saja.  Tepatnya tiap Rabu sore.  Lumayan untuk melepas kerinduan (peluk mic dan mixer).:-)

Acara yang saya bawakan namanya Respect Your Life (ryl). Biasanya mengundang bintang tamu yang bisa kasih motivasi and inspiring gitu.  Di edisi kedua ryl, saya berencana mengundang pak Kun.  Beliau adalah kepala kantor Jasa Raharja cab. Kendari.  Saya pernah ,menginterview beliau  dan  pernah mengisi semacam workshop di jasa raharja atas permintaan beliau.  Kenapa saya memilih pak Kun?karena saya yakin ada banyak hal dari beliau yang bisa dibagikan untuk menginspirasi pendengar.  Loh, tahu dari mana saya, kan ketemunya juga baru dua kali.hehehe....tenang sodara-sodara, saya mengenal lebih jauh sosok pak Kun dari blognya.

Ternyata bapak tiga orang anak ini punya hobby ,menulis.  Beliau punya blog yang kerap dibagikan juga via fb.  Setelah blognya saya khatamkan, saya jadi makin kagum dengan sosok beliau.  Sederhana,religius,happy family man,cerdas,dan sederet hal-hal mengagumkan lainnya.  Isi blognya bener-bener mencerahkan.  Makanya saya sangat berharap beliau bisa berbagi dengan pendengar.

Sayang disayang, keinginan menghadirkan pak kun sebagai bintang tamu di ryl tidak bisa diwujudkan.  Melalui jawaban via sms yang dikirimkan oleh humas jasa raharja, saya akhirnya tahu kalau bapak yang menyelesaikan S2 nya di Monach University ini, sudah dipindahtugaskan ke Manado.  Hikssss....sedih juga sih karena telat ngundangnya.Padahal belum cukup setahun beliau di sini.

Meskipun tidak berkawan akrab dengan beliau, namun bagi saya episode pak Kun adalah salah satu bagian yang luar biasa dalam hidup saya.  Tidak karena berkat beliau hingga saya bisa menjajal kemampuan sebagai newbie trainer,tetapi karena sosok "1001 kagum"nya yang bikin saya banyak belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Bisa jadi saya tidak akan pernah bertemu beliau lagi.  Namun harapan untuk itu tidak boleh padam,kan?sambil menanti saat itu tiba, tulisan-tulisan beliau akan tetap "mendekatkan".  Tetaplah menulis, pak Kun....

Minggu, 30 Maret 2014

..Gantung bibir

Assalamualaikum....

Hari ini (31 Maret 2014), hari terakhir menyandang gelar Penyiar.  HIkss.. Sedih dong, selama 11 tahun berjibaku dengan tugas -tugas siaran yang "aduhai" itu, dan sekarang saatnya untuk gantung bibir.  Ga berlebihan sih menurutku kalau bawaannya jadi pilu begini.  Kalau nengok , kilas balik selama hampir 12 tahun ini, rasanya siaran itu sudah mendarah daging, sampe di tulang belulang malah.  Bukan hanya Garuda yang ada di dadaku, tapi RRI juga sudah disematkan didadaku ini.

Jadi penyiar itu gampang-gampang sulit, sulit-sulit gampang.  Asik tapi menderita, menderita tapi asik.  Hehehhe.  Beneran loh, kalau jadi penyiar itu harus tahan banting, harus siap bermental baja, ga bisa setengah hati, wajib berkorban demi tanah air tumpah darahku.  Bayangkan ya, kalau dapat siaran subuh (jam 5 pagi sampai jam 10 pagi ), orang masih asik di bawah selimut, kita sudah harus bangun preapare.  Padahal semalamnya juga belum tentu tidur nyenyak karena "mikir" jangan sampe telat bangun.  Sampai-sampai kadang kita mimpi sudah ada di studio, mimpi datang telat, dan mimpi ga indah lainnya.  Atau kalau dapat jatah siaran malam (20.00 sampai 24.00).  Bagi orang seperti saya yang jam tidurnya 21.00, ini lumayan menyiksa.  Jam sepuluh malam sudah nguap-nguap tapi harus tetap cuap-cuap.  Tak jarang kami ketiduran di studio dan bangun kalap kalau relay berita atau lagunya sudah lewat.  Itu baru dari segi jadwal ya.  Belum lagi kalau kondisi cuaca tidak bersahabat.  Mau hujan, badai, banjir, lagi ga mood, lagi lebaran, lagi pengen hang out sama temen, wuuiihh...ga ada istilah.  Pokoknya kalau jadwal siaran, ya harus kudu wajib masuk on air.  Paling pilu tuh kalau lagi hari raya, masih pengen rasanya kumpul sama keluarga, eh, sudah harus siap-siap mengudara lgi.  Itu rasanya kayak telan tulang ikan Hiu.  Atau kalau teman-teman lagi pada ngumpul trus kita ga bisa ikutan gegara harus siaran, dan hanya memandangi eksis narsis bin selfie mereka di medsos.  Iihh...rasanya kayak kena asma tingkat propinsi.  Yang paling parah khususnya buat emak-emak kayak saya nih, kalau anak sakit misalnya.  Sudahlah kita ga tidur semalaman karena jagain bocah, eh subuhnya harus merangkak ke studio tanpa kenal ampun.  Nyesek banget deh.  Bibir di studio tapi pikiran di rumah.  Itu sih masih seujung kuku, masih banyak duka-duka yang mencubit bahkan mnegiris kalbu, couldn't mention behind.

Tapi, senengnya juga ga sedikit.  Setiap 5 hari sekali kita bisa libur.  Dalam sehari siarannya 5 jam, jadi ada waktu 19 jam buat keluarga n diri kita sendiri.  Ga kayak pegawai lainnya yang kerja 8 to 5, seharian di kantor melulu.  Trus, banyak kesempatan ketemu banyak orang.  dari ketemu banyak orang itulah tercipta kesempatan-kesempatan baru yang bisa lebih menjanjikan buat pengembangan potensi diri.  Misalnya eykeh nih, bisa dipercaya jadi MC sampai trainer (meski baru dikit jam terbangnya) lantaran dikenal sebagai penyiar.  Bisa ikut berbagai event/seminar dan sejenisnya saat radio kita jadi sponsor. Pokoknya bagi yang doyan sama self development, jadi penyiar itu adalah kesempatan yang baik.  Oh ya, jadi penyiar itu ga perlu tenaga yang kuat.  Karena kebanyakan kita kan hanya ngisi play list, siapkan info-info, online 5 jam full dan bersuara.  Meski, kalau pulang ke rumah capeknya baru kerasa.  Yeah....it's so fun.

Karena harus mengabdi di tempat lain, maka mulai hari ini saya pensiun jadi penyiar kontinyu.  Artinya, jadwal saya sudah ga terpaku sama jadwal siaran yang terbagi 4 sift itu.  Ga ada lagi tergopoh-gopoh naik tangga menuju studio saat masih subuh dengan muka bantal, atau kejedot mic lantaran ga sanggup ganjal mata kalau siaran sampai midnite, dan seterusnya-seterusnya.  Ah, saya akan sangat merindukan itu sepertinya.  Gantung bibir bukan hal yang mudah bagi saya karena passion saya memang cuap-cuap.  saya akan merindukan (sangat-sangat) setiap jengkal studio ini beserta semua kelengkapan yang ada di dalamnya (elus-elus mic dan mixer).

Satu setengah jam lagi, jam 10 pagi, saatnya meninggalkan studio ini.  Bisa jadi saya masih akan disini, bercanda dengan mic dan mixer lagi.  Itu harapan saya, minimal nanti punya weekly program sendiri.  Saya tidak mengucapkan salam perpisahan yang istimewa kepada teman-teman disini karena saya merasa tidak pernah akan meninggalkan mereka .  Saya akan membawa semuanya dalam hati saya.  Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun ku pergi ( RAN, Dekat di hati).  Sangat berterima kasih dengan jelang 12 tahun kebersamaan ini.

Udah ah....5 detik lagi air mata saya bisa keluar nih.  Segini saja.  Saya bangga jadi penyiar.  Dan akan selalu begitu.  Meski sekarang saatnya gantung bibir, tapi kebanggaan itu ga akan pernah menyingkir. ^__^





Senin, 22 Juli 2013

Galau Ala2 Relawan

Assalamualaikum... Hari ini (kemarin,pen) saya membaca sebuah harian lokal, dengan head line : Moramo Masih Mandi Lumpur. Saya jadi ingat ‘’utang’’ tulisan saat Saya dan dua rekan lainnya melakukan perjalanan ala ala relawan banjir ke wilayah tersebut. Yap, tanggal 19 Juli lalu kami berangkat ke Moramo dengan tujuan membagikan bantuan ala kadarnya hasil kemurahan hati teman-teman yang masih peduli dengan penderitaan para korban banjir. Kami tidak berada di bawah bendera apapun, hanya dituntun oleh kepedulian serta hati nurani yang miris. Berdasarkan laporan seorang teman yang sempat ke sana sebelumnya, banjir di Moramo memang parah. Diperparah lagi bantuan yang belum sampai disana. Jadilah kami bertiga memakai dress code relawan yang semoga saja tidak kesiangan.


Kami berangkat memang sudah agak siang (jam 11an krn beberapa kali kami singgah mengambil bantuan lain, atau membeli tambahannya), ditambah lagi Ilman harus singgah jumatan, dan saya juga salat di rumah salah seorang warga, maka kami sampai di Desa Lamokula, Kecamatan Moramo Selatan sekitar pukul 13.30 WITA. Dari jauh kami sudah bisa melihat tanda-tanda kalau desa itu parah banjirnya. Pohon-pohon yang harusnya hijau, justru menjadi coklat bersalut sisa lumpur. Rumah pertama yang kami dapati berada di depan jalan poros, kacau se kacau acaunya. Halaman penuh lumpur, barang-barang berupa pakaian basah, alat-alat rumah tangga dan sebagainya berserakan di depan rumah. Meski rumah itu bermodel panggung ternyata ketinggian air mencapai pintu masuk rumah. Bisa dibayangkan, kan ?itu artinya air banjir mencapai kurang lebih 6-7 meter, saudara-saudara!!

Selanjutnya kami maju ke rumah-rumah lainnya. Tidak mau kalah kacau, dibagian ini kami pun mendapati kesemrawutan akibat ulah banjir nan menggemaskan. Lumpur semata kaki nampak lengket disekujur tubuh para warga yang mulai membersihkan rumahnya (saya ndak ngerti harus dari mana membersihkan rumah dengan kondisi mengenaskan itu). Mereka mencoba mengusir lumpur dengan menyiramnya menggunakan air kali yang keruh. Hasilnya tentu tidak maksimal , namun hanya itu yang bisa mereka lakukan agar harapan segera menempati rumah mereka lagi dapat terwujud. Yang lebih mengenaskan lagi, Nampak beberapa rumah yang bergeser dari pondasinya. Ada juga rumah papan yang miring, bahkan ada kios yang jungkir balik akibat air bah. Konon ketika banjir mencapai puncaknya, warga sampai harus naik ke atas atap rumah karena air terus meninggi. Mereka dijemput dengan perahu menuju ke pengungsian. Epic mereka tak hanya sampai disitu. Usai banjir mereda, mereka harus bertempur melawan lumpur. Pagi mereka membersihkan rumah, dan jelang malam hari mereka kembali ke pengungsian yang ada di sekolah-sekolah, rumah penduduk yang tak terkena banjir, bahkan ada yang mendirikan tenda darurat seadanya di tempat yang terbilang cukup tinggi dan aman. Beberapa kali saya menarik nafas panjang mencoba membebaskan rasa sedih yang terkurung di dada. Sesak. Bahkan Mbak Cahaya, yang ternyata lebih melankolis, tidak bisa membendung air mata melihat penderitaan mereka.
Sadar kalau kami datang menbawa bantuan, mereka tanpa malu-malu segera menghampiri, menerima pakaian, mie instan, ikan kaleng,beras, sarung dan selimut yang kami bagikan. Kami mencoba menyambung rasa dengan mereka, bertanya bagaimana kondisinya (meski tahu jawaban yang diperoleh seperti apa *penuh keluhan*), apa saja yang mereka butuhkan, dan membiarkan beberapa diantara mereka mereka ulang kronologis banjir terbesar itu. Usai membagikan semua bantuan yang kami bawa, perlahan kami beranjak dari Desa Lamokula. Perjalanan pulang kami isi dengan janji hati kami akan kembali dengan bantuan yang lebih banyak, dan lebih rinci sesuai kebutuhan mereka. Kami menyadari, kami tak bisa bergerak sendiri. Perlu lebih banyak tangan yang terulur agar kebutuhan mereka bisa lebih terpenuhi utamanya di masa-masa memprihatinkan seperti sekarang.

***Malam itu, sepulang dari episode relawan,hujan turun lagi. Badanku berbaring di atas kasur, namun pikiranku melayang ke Desa Lamokula. Jangankan menikmati kasur empuk untuk melepas kepenatan mereka malam ini, justru mereka pasti tengah galau berselimut trauma bilakah banjir datang lagi. Kegalauan makin mendera,berbanding lurus dengan hujan yang makin menderas***

Minggu, 21 Juli 2013

**hepibesdey** ^__^

Assalamualaikum.... Dari blog seorang teman, saya membaca salah satu tulisan lamanya. Saya memang paling rajin membongkar-bongkar blog teman yang satu ini. Bisa jadi karena dia salah satu teman dekat yang paling bagus tulisan blognya. Artinya, tulisannya ‘’bergizi’’. Di samping itu ada beberapa tulisannya yang mencantumkan namaku. :P (ini sekedar info ya...*kedipkedipmata*)



Di salah satu tulisannya, ada yang mencantumkan penggalan cerpen ‘’Suamiku Jatuh Cinta pada Jam Dinding’’ karya Arswendo. Kalimatnya seperti ini : “Bahwa sebenarnya kesetiaan itu bukan diukur apakah seseorang berkhianat atau tidak, melainkan apakah ia kembali lagi atau tidak.”. Dibagian lain ada kalimat penggalan lain masih dari cerpen yang sama yaitu : “Sebagaimana kematian adalah bagian dari kehidupan, demikian juga patah hati atau sakit hati adalah bagian yang sama dengan jatuh cinta. Kalau kamu pernah mengalami sakit hati, cintamu akan menjadi sempurna.”. hmmm....penggalan yang menarik, kan??daleemm banget menurutku. Makanya, setelah khatam baca tulisan blog temanku itu, Saya langsung googling mencari bagian utuh dari cerpen tersebut.

Saya tidak terlalu pintar memaparkan mengapa sebuah cerpen bagus,menarik dan seterusnya. Yang saya bisa katakan adalah cerpennya memang bagus dan menarik. Ada pertanyaan yang menggayut di benakku, kok penulis memilih JAM DINDING sebagai objek yang dijatuhi cinta ??Kalau ada yang tahu kenapa, unjuk tangan dunk...heheh (bagi infonya getoo)

Tapi sungguh, terdapat kalimat-kalimat sakti yang indah dalam cerpen tersebut. Maksudnya indah, selain susunan kalimatnya memukau, juga butuh penalaran yang bisa membius hasilnya. Misalnya kalimat yang diungkapkan sang Suami pada istrinya saat istri merasa akan sangat sakit bila suaminya berkhianat : “Sebetulnya sama saja. Hanya saja sebutan suamiku, menunjukkan kepemilikanmu, jadinya terasa lebih menyakitkan.” Tanpa kita sadari, perasaan sakit ketika kita kehilangan seseorang atau sesuatu disebabkan kita memiliki rasa memilikinya. Makin besar rasa memiliki, makin sakit pula rasanya. Padahal, mengutip kata Quraish shihab, di program Tafsir Al Misbah, METRO TV beberapa subuh yang lalu, kita tidak pernah memiliki apapun...kita lahir tidak membawa apapun, maka hilangkanlah rasa memiliki agar tidak berat saat kehilangan. Yeah, kita tahu siapa pemilik semua yang kita anggap milik kita selama ini, kan?? Ada juga penggalan menarik lainnya : Menyesal hasil dari pikiran, dari nalar.Dan nalar bahkan tak bisa menjelaskan hal yang paling sederhana dan terjadi pada semua orang: “cinta”. Iiihh.... so sweet banget yah...dibagian lain ada kalimat ini : Sesungguhnya cinta hanya ada dalam pembesaran di pikiran, di perasaan. Cinta tak akan selesai dirumuskan dengan pemikiran.”..atau yang ini : “Seseorang hanya memiliki satu cinta. Seperti air sungai, bisa mengalir ke mana-mana, membelok ke selatan atau ke utara, tapi sebenarnya satu arus saja.” Aduh, kok saya jadi terseret arus romantic ini ya ?mungkin karena saat tulisan ini saya buat, jam di dinding oranye studio menunjukan pukul 23.11 WITA. Ditambahi lagi program radio yang saat ini bergulir adalah lagu-lagu lawas yang super duper romantic, bikin termehek mehek...heheh.

Finally, tulisan ini saya ‘’wajibkan’’ bikin, karena ingin menghadiahkannya buat teman saya yang blognya selalu tersedia untuk saya obrak abrik, teman yang bagi saya bukan sekedar teman, meski bukan pula TTM...dia adalah teman yang istimewa karena saya banyak belajar ke arifan darinya. Teman yang ‘’selalu ada’’ , ‘’selalu dekat’’meski ia jauh tak terjangkau, selalu memahami, teman kepo terbaik....4 bulan ini begitu nano nano dengan hadirnya. Hari ini dia ulang tahun. Jujur ya, kurang lebih 4 bulan juga saya menantikan hari ini....lebay ya saya...itulah saya...begitulah saya menghargai pertemanan ini. Kalau bukan dari blognya bisa jadi saya tak pernah membaca cerpen menarik ini. Hepibesdey.....*icon sembunyi*

*** tulisan ini tidak bisa di up load malam ini karena jaringan tak bersahabat.*** 20 Juli 2013

Jumat, 16 Maret 2012

Ada yang begitu merindukan anak, ada yang ga mau punya anak

Assalamualaikum....

Kali ini mau ceritacrita tentang pengalaman ketemu seorang perempuan muda sewaktu menghadiri acara makan makan dirumah seorang teman. Temanku itu punya butik yang dempetan dengan rumahnya. Sambil nunggu acara makan mulai, saya melihat-lihat dulu butiknya. waktu itu dijaga sama seorang perempuan yang belakangan saya tahu namanya santi. Saya sama sekali belum pernah ketemu sama Santi. Tapi karena emang diriku gampang kenal sama orang jadilah kita bisa ngobrol panjang lebar. Awalnya sih, ketika cuci mata di butik, tiba tiba Santi mengeluh pusing and mukanya kelihatan ga nyaman gitu alias pucat. Setelah menyuruh dia duduk, mulailah percakapan kami mengalir.

Ternyata dia lagi hamil muda. Tapi saya ga kaget karena itu, melainkan karena keluar pernyataan dari mulutnya kalau dia ga menginginkan anak itu. Alasannya, karena dia ga suka anak anak. "Ga suka, Mbak...nakal....ribut...repot.." begitu keluhnya. MasyaAllah....kok ada yang bisa begitu antinya sama anak anak ya???saya bilang, emang yang namanya anak2anak kayak gitu...kalau mereka nakal (kalau saya lebih suka menyebut mereka aktif), itu artinya mereka sehat. So, mengalirlah kalimat-kalimat ringan yang saya usahakan ga menggurui mengenai betapa menyenangkannya punya anak..betapa merekalah kelak yang akan menjadi penerus kita, menjadi tiket masuk kita ke surga dan betapa indahnya kenakalan mereka. Ternyata Santi sudah punya satu anak yang kemudian dipelihara oleh mertuanya. Alasannya karena ga mau repot ngurus.hikkss.....nah, untuk janin 1,5 bulan yang sedang dia kandung, katanya sedang diusahakn untuk di"keluarkan" alias mau diusahakan diaborsi dengan cara minum berbagai macam obat...duh..mbak yang satu ini bikin saya sedih dalam hati..membayangkan janin mungil itu menderita karena terpaksa "menikmati" obat-obatan yang bukannya membuat dia tumbuh sehat layaknya vitamin yang diberikan pada Bumil, melainkan "racun" yang menyengsarakan pertumbuhannya. Sambil memperhatikan dia cerita, saya mencoba memahami, mencoba ga menunjukan betapa saya sedih dengan harapannya agar janin itu segera keluar dari rahimnya.

huff...betapa ironinya, saya membayangkan perjuangan diri sendiri menjaga agar janin dirahimku bisa tumbuh sehat dan sempurna, sementara dia benar-benar ingin agar si janin segera hengkang seakan itu adalah benda yang ga ada nilainya. Saat ada kesempatan bicara (karena saya lebih banyak mendengarkan dia yang nampaknya emang niat curhat tanpa malu malu meski saya orang yang baru sekian menit dikenalnya), saya mengisahkan perjuangan dua pasang teman yang sudah hampir sepuluh tahun nikah tapi belum dikaruniai anak. Saya berharap cerita epic teman teman saya yang begitu merindukan hadirnya buah hati dalam rumah besar mereka bisa menggugah perempuan yang tengah gelisah itu. Dan benar saja, seakan terlintas dibenaknya saat itu, ia langsung bertanya "dosa mana Mbak, kita aborsi bayinya atau kita lahirkan terus biarkan dia diadopsi orang lain???" Bagi saya ini sebuah kemajuan dari pembicaraan kami yang awalnya penuh dengan kebencian dia pada kehamilannya sendiri dan keteguhan hatinya untuk mengaborsi janin yang dikandungnya. Saya hanya bilang, saya ga bisa bicara yang mana yang lebih berdosa dari kedua tindakan tersebut, tapi dengan membiarkan bayinya hidup, meski kemudian diadopsi orang lain, kita terhindar dari menghilangkan dua nyawa sekaligus, yaitu nyawa si bayi dan nyawa si ibu " Saya juga mengingatkan bahaya aborsi yang bisa mengancam kehidupan si ibu sendiri. Tak lupa saya ingatkan :hari ini kamu ga mau punya bayi, tapi beberapa tahun yang akan datang, disaat kamu ingin punya anak, lalu ternyata Allah ga mau kasih lagi, gimana???"..........

Ah, ternyata Mbak yang satu ini penuh dengan kejutan. Ternyata ada alasan lain yang bikin dia ga mau punya bayi (kayaknya ini adalah alasan utamanya), yaitu suaminya belum kerja dan tergolong pemalas yang pilih pilih pekerjaan sehingga lebih mengandalkan istri sebagai penyokong kebutuhan hidupnya...Naudzubillah....ribet amat ya hidupnya ???? saya ga tau gimana solusinya kalau soal itu. Karena dari ceritanya emang jalan apapun yang sudah dilakukan istri maupun orang disekitarnya untuk membangkitkan semngat kerja si suami ini ternyata ga ada yang berhasil. Satu yang perlu digaris bawahi adalah si Mbak salah pilih suami..hhgrghjjggrrr......#bete#

Pembicaraan kami terpaksa putus setelah ada panggilan makan dari tuan rumah. Saya berlalu darinya dengan doa sepenuh hati agar ada manfaat dari pembicaraan ini, semoga pikirannya ga lagi terkurung dengan ide aborsi yang mneyesatkan...Saya sedih membayangkan betapa banyak orang yang rela melakukan apapun, mengeluarkan dana sebesar apapun, bolak balik periksa ke obgyn atau klinik kesuburan manapun agar bisa mendapatkan anugerah seorang anak. Sementara ada orang yang begitu mudah diberi anugerah anak, tapi menyianyiakannya dengan cara yang sadis....hiksssss......

Senin, 26 September 2011

september (still) ceria

Assalamualaikum.....

wuuiihh...lama juga ya ga nulis entry baru. Tau-tau udah mo habis aja bulan septembernya. Ya udah...mari kita menyimpulkan sekian hari di september ini ke dalam satu entry baru..hehe

11 September ulang tahun Alif....lagi-lagi Ga dirayakan atau bikin acara rame-rame. Seperti tahun-tahun sebelumnya, bertepatan dengan Hari Radio. Lagi-lagi sibuk banget. Upacara bendera pagi jam 07.30..terus nunggu upacara penyulutan obor jam 11.00 (jadi ga pulang-pulang), kelarnya jam 14.00. Cuaapek banget....belum kelar disitu, cos jam 20.00 harus balik ngantor karena mo siaran....Hanya ucapan selamat ultah n doa yang indah untuk Alif. Karena dia udah ngerti apa itu makna pelukan ucapan ulang tahun, sempat aku lihat matanya berkaca-kaca dan salting saat sebelum ngantor kupeuk dan ucapkan Selamat Ulang tahun ya, Nak.......

Pertengahan September, my hubby sakit. Awalnya cuma dikira demam biasa, tapi makin hari kok ga sembuh and parah amat nampaknya karena Ga bisa makan. Sementara sebelum sebelumnya walau sakit, Ayah pasti tetepa kekeuh makan. Makanya ku desak untuk periksa ke dokter. Hasilnya gejala typhes. Pantasan parah amat....jadilah kudu istrahat yang cukup lama. Ga enaknya kalau Ayah sakit, susah kemana-mana. Ga ada yang nganter kalau mau keluar malem. Ga ada yang bisa dimintai tolong beli ini itu kalau pas kehabisan sesuatu di rumah...sediih deh lihat dia yang biasa aktif akhirnya hanya baring melulu tiap hari. Alhamdulillah ga demam lagi sekarang, tinggal pemulihan utamanya nafsu makan yang masih ga beress....well soon, ya darling....

September ini juga, dokter kandungan memastikan kehamilanku. Yaayyy...alhamdulillah, I am Pregnant....jalan 3 bulan saat ini...meski agak was was karena pengalaman blighted ovum bulan maret lalu,dan berbagai alasan worry lainnya. Namun saya sennatiasa berdoa semoga disehatkan dan dimudahkan selama masa kehamilan ini hingga proses melahirkan nanti.. Untungnya ga ngidam sih...cuma lidah yang rasanya agak aneh...heheeh...tapi makan teteup apa ajah.

So....september (still) ceria kan ??? ^____________^

Rabu, 07 September 2011

6th Anniversary

...Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.....



Hari ini Ulang tahun pernikahanku yang ke 6. Allhamdulillah yaa....ga terasa sudah melewati 5 tahun pertama yang kata orang-orang adalah tahun terberat bagi pasutri. Tahun lebih mengenal, tahun kaget kagetan dengan sifat, sikap dan habit suami/istri yang dulu di masa PDKT kita ga lihat. Masa-masa hubungan menegang dengan banyaknya masalah rumah tangga, masa masa merenggang karena hadirnya seorang anak yang menjadikan posisi 01 suami/istri harus rela lengser ke posisi berikutnya....

Baru saja baca cerpen penulis favoritku, Tere Liye..Judulnya Bila Semua wanita cantik. Isinya tentang perempuan jelek yang menderita dengan kondisi super tambunnya dan ga ada bagus-bagusnya untuk sekedar dilirik. Hingga akhirnya mereka sadar betapa sebenarnya yang perlu menjadi cantik itu adalah hati...

Cerpen yang bagus...dan sekaligus mengingatkan bahwa dulu pun (bahkan sesekali sekarang masih),saya juga pernha mengalami kegamangan mengenai arti cantik yang sebenarnya. Apa benar dengan hati cantik kita akan lebih disukai dibandingkan wajah cantik ??

Ketika suami memilih saya untuk menjadi istrinya, sempat ga percaya. Kok bisa ya dia mau sama saya ??saya kan ga cantik...hehehhe....suerrrr...dibandingkan mantan-mantannya, saya ga ada apa apanya...Pastinya karena tangan Tuhan lah yang menjadikan kami berjodoh. Alhamdulillah, meski saya ga cantik, untuk urusan jodoh ternyata dimudahkan oleh Allah swt. Ini mematahkan pikiran saya sebelumnya, kalau saya bakalan susah dapat jodoh karena saya ga cantik.

Apa karena hati saya yang cantik ???hahhaha.....ini juga ga mungkin, karena sampai detik inipun saya masih terus berjuang untuk memperbaiki hati yang kadang kusut dijeleki dengan sifat-sifat yang ga mulia.

Entahlah....satu yang pasti, kalau Allah sudah berkehendak, maka ga ada yang ga mungkin terjadi....Saya hanya terkesima dengan salah satu bagian kecil dari cerpen tersebut yang ditulis indah oleh Tere Liye :
Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.

Happy 6th Anniversary.....Semoga Allah swt senantiasa menjaga hati kita dalam RahmatNYA....menghidupkan kita dalam berkahNYA....menjadikan kita saling mencinta dalam dekat, saling merindu saat jauh....dalam sakinah mawaddah warrahma...allahumma amin...

Senin, 29 Agustus 2011

Lebaran Delay 1432 H

Assalamualaikum...

Wadoh...setelah sidang isbat, akhirnya pemerintah menetapkan Idul fitri 1432 H pada Rabu, 31 agustus 2011, sementara Muhamadiyah tetap di Selasa 30 Agustus . Beda lagi....tapi kali ini perbedaan itu lebih "nendang"..soalnya nyaris semua orang emang yakin kalau lebaran kali ini ya hari ini 30 Agustus 2011. Makanya sedari subuh, pasar pasar sudah jauh lebih menyemut,dipenuhi para pembelanja segala sesuatu terkait Lebaran. Jangan tanya soal ketupat, burasa, dan beragam makanan khas lebaran lainnya. Semuanya sudah disiapkan sampai akhirnya ada informasi kalau lebarannya di delay sampe besok....:D

Kenapa banyak yang yakin bakal bersamaan lebarannya???mungkin karena di kalender emang 30 dan 31 Agustus itu tanggal merah. Makanya ada yang berpendapat, ada yang salah dalam penetapan kalender kita.

Ga satu dua cerita tentang lebaran delay kali ini yang mengecoh jadwal sebagian orang. Contoh terdekat adalah diriku. Kalau hari ini lebaran, berarti siaran masuk jam 4 sore...tapi karena ngikut besok lebaran, bertepatan dengan jadwal libur siaranku....alhamdulillah kan???Kado Allah yang tak tertuda coz jarang2 bisa libur di hari lebaran. Contoh lain Misalnya seorang teman yang terpaksa dapat jadwal siaran subuh pas lebaran.Yang paling parah adalah masakan para ibu yang sudah siap untuk lebaran hari ini, terpaksa "masuk kulkas" untuk dimakan besok...siapa tuh yang ciptakan kulkas??biar disayang sama ibu-ibu seantero jagad ini..:D

Ada yang kecewa, ada yang senang, ada yang ragu-ragu, ada yang nyalahin pemerintah, ada yang mencoba bijaksana,ada yang macam-macam bereaksi soal lebaran delay kali ini. Tergambar jelas di status status jejaring sosial yang tersedia.

Jujur ya, kalau saya sendiri senanng dengan penundaan ini..hehehe....kondisi rumah yang belum 100% bersih, menjadi alasan tersendiri. Trus, karena besok jadwal libur siaranku, makanya asik aja bisa menikmati lebaran full day tanpa mikirin harus ngantor dan terburu buru on air lagi..Alhamdulillah again

yo wess.....semoga lebaran delay kali ini tetap bermakna bagi kita semua...Ied Mubarak untuk semuanya ya....ada semangka ada labu, ada selasa ada Rabu, hari apapun yang dipilih untuk melaksanakan Idul Fitri, semoga ukhuwahIslamiyah tetap terjaga...Maaf lahir batin ya.....:D


Senin, 22 Agustus 2011

jelang lebaran

Assalamualaikum...

Hari ke 23 Ramadhan 1432 H...ga terasa udah mo lebaran lagi. Kayaknya baru aja kemaren puasa hari pertama...tau tau sudah terasa nuansa Idul Fitri. Kesibukan khas menyambut Lebaran sudah makin tinggi. Di rumah pada sibuk bikin kue lebaran. Ketemu teman kantor kerap di tanya : gimana kue lebarannya???berapa kilo nih bikinnya???ada resep baru ga ??? and soon...and soon....

Di rumah udah tercium bau cat. Warna warni dinding semarak banget menyambut lebaran. Furniture juga dilengkapi atau diganti yang baru. Berburu toples, berburu horden, and many "buruan" lainnya.

Jangan tanya soal belanja belanji..ini nih yang paling TOP banget menjelang lebaran. Ga ada kata sepi untuk pusat-pusat perbelanjaan. ga pagi, ga sore, apalagi malam. Bulan Ramadhan emang penuh berkah, termasuk berkah rejeki yang ngalir lebih deras dari biasanya. Serasa pintu-pintu rejeki kebuka semua di bulan mulia ini. Subhanallah....Apalagi kalau dah terima THR...wuih....ga cukup sehari tuh duit langsung pindah menjadi rejeki para pedagang.

Yap....kurang lebih gitu deh nuansa menjelang Lebaran..Euforia "ngabisin duit" emang ga terbantahkan. Ga banyak yang saving money justru malah ATM di bank di gerusi sampe terengah engah...hahhaha....bagi yang mo protes, harus nahan diri deh...jangan ampe di semprot pake : inikan mo lebaran...wajar dong....

Saya ga menolak semua kondisi di atas, tapi juga ga mengamini seluruhnya. Dengan kondisi rumah yang "baru jadi" terasa sekali nafsu buat mengisi rumah tuh nendang banget. Mulai dari sofa baru sampe toples-toples dengan karakter imut bin minimalis menjadi incaran. Daftar belanja siap menghabiskan THR atau apapun judul sumber pemasukan sepanjang halalan tayibah. But, tetap "ga berlebih-lebihan karena Allah ga suka orang yang berlebih-lebihan" menjadi rem tersendiri untukku. Meski pengen beli semuanya, tetep ada suara hati yang mengingatkan untuk "beli yang bener bener diperlukan aja". Kalau ga terlalu dibutuhkan and masih bisa ditunda, bolehlah dimasukan dalam shopping list paling bawah. Yang paling penting, kudu harus wajib ada budget untuk zakat, terus makanan/minuman saat lebaran nanti,dan sumbangan-sumbangan buat yang membutuhkan. Kayaknya itu ada didaftar teratas. Selebihnya menyesuaikan..

Kadang ngeri juga sih lihat orang yang nafsu belanjanya ga ada putus putusnya. Ada yang sampe rela merogoh kantong jutaan rupiah demi sehelai kaftan. Bagi saya itu sudah melanggar aturan kesederhanaan yang saya anut. Apa jadinya saya dengan penghasilan bulanan (plus suami)yang terukur jumlahnya itu bila punya selera "super wah". But saya ga bakalan protes kalau ada yang emang mampu untuk itu. Wong duit kan punya dia sendiri, terserah dong mau diapain saja...hehhee.....



Finally....selamat belanja buat persiapan lebaran nanti....semoga kita mampu memenej keuangan kita dengan baik, memisahkan mana yang bener-bener kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan...and off course, mendahulukan apa yang menjadi kewajiban kewajiban kita.

Terima Kasih ya Rabb...untuk pintu-pintu rizki yang telah Engkau bukakan seluas-luasnya untuk Kami.....mampukan Kami untuk melalui ujiannya dengan tidak menjadi orang yang berlebih-lebihan...Allahumma amin

Rabu, 17 Agustus 2011

Doa Hari Ke 18 - 30 Ramadhan

Doa Ramadhan Hari Ke-18

اَللّهُمَّ نَبِّهني فيهِ لِبَرَكاتِ أسحارِهِ ، وَ نوِّرْ قَلْبي بِضِياءِ أنوارِهِ ، وَ خُذْ بِكُلِّ أعْضائِي إلى اتِّباعِ آثارِهِ بِنُورِكَ يا مُنَوِّرَ قُلُوبِ العارفينَ .

Yaa Allah! Sadarkanlah aku akan berkah-berkah yang terdapat di saat sahur bulan Ramadhan dan sinarilah hatiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikuti ajaran-ajarannya, demi cahaya-Mu Wahai Penerang Hati orang-orang yang arif.



Doa Ramadhan Hari Ke-19

أللّهُمَّ وَفِّر فيهِ حَظّي مِن بَرَكاتِهِ ، وَ سَهِّلْ سَبيلي إلى خيْراتِهِ ، وَ لا تَحْرِمْني قَبُولَ حَسَناتِهِ يا هادِياً إلى الحَقِّ المُبينِ .
Yaa Allah! Penuhilah bagianku dengan berkah-berkah Ramadhan, dan mudahkanlah jalanku menuju kebaikan-kebaikannya. Janganlah Kau jauhkan aku dari keterkabulan amal-amalku di dalamnya, Wahai Pemberi Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.

Doa Ramadhan Hari Ke-20
أللّهُمَّ افْتَحْ لي فيهِ أبوابَ الجِنان ، وَ أغلِقْ عَنَّي فيهِ أبوابَ النِّيرانِ ، وَ وَفِّقْني فيهِ لِتِلاوَةِ القُرانِ يامُنْزِلَ السَّكينَةِ في قُلُوبِ المؤمنين .

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu sorga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku untuk membaca Al-Quran, Wahai Pemberi Ketenangan di dalam hati orang-orang mukmin.


Doa Ramadhan Hari Ke-21

أللّهُمَّ اجْعَلْ لي فيهِ إلى مَرضاتكَ دَليلاً ، و لا تَجعَلْ لِلشَّيْطانِ فيهِ عَلَيَّ سَبيلاً ، وَ اجْعَلِ الجَنَّةَ لي مَنْزِلاً وَ مَقيلاً ، يا قاضِيَ حَوائج الطالبينَ .

Yaa Allah! Berilah aku petunjuk menuju kepada keridhoan- Mu. Dan janganlah engkau beri jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah sorga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan, Wahai Pemenuh Keperluan orang-orang yang meminta.


Doa Ramadhan Hari Ke-22

أللّهُمَّ افْتَحْ لي فيهِ أبوابَ فَضْلِكَ ، وَ أنزِل عَلَيَّ فيهِ بَرَكاتِكَ ، وَ وَفِّقْني فيهِ لِمُوجِباتِ مَرضاتِكَ ، وَ أسْكِنِّي فيهِ بُحْبُوحاتِ جَنّاتَكَ ، يا مَجيبَ دَعوَةِ المُضْطَرِّينَ .

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu, turunkan untukku berkah-berkah-Mu. Berilah kemampuan untukku meraih keridhoan-Mu, dan tempatkanlah aku di dalam sorga-Mu yang luas, Wahai Penjawab Doa orang-orang yang dalam kesempitan.


Doa Ramadhan Hari Ke-23

أللّهُمَّ اغْسِلني فيهِ مِنَ الذُّنُوبِ ، وَ طَهِّرْني فيهِ مِنَ العُيُوبِ ، وَ امْتَحِنْ قَلبي فيهِ بِتَقْوى القُلُوبِ ، يامُقيلَ عَثَراتِ المُذنبين .

Yaa Allah! Sucikanlah aku dari dosa-dosa, dan bersihkanlah diriku dari segala aib. Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai Penghapus Kesalahan orang-orang yang berdosa.

Doa Ramadhan Hari Ke-24
أللّهُمَّ إنِّي أسألُكَ فيهِ مايُرضيكَ ، وَ أعُوذُ بِكَ مِمّا يُؤذيكَ ، وَ أسألُكَ التَّوفيقَ فيهِ لِأَنْ اُطيعَكَ وَلا أعْصِيَكَ ، يا جواد السّائلينَ .

Yaa Allah! Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan keridhoan-Mu, dan aku berlindung dengan- Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu kemampuan untuk mentaati-Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para Peminta.



Doa Ramadhan Hari Ke-25

أللّهُمَّ اجْعَلني فيهِ مُحِبّاً لِأوْليائكَ ، وَ مُعادِياً لِأعْدائِكَ ، مُسْتَنّاً بِسُنَّةِ خاتمِ أنبيائكَ ، يا عاصمَ قٌلٌوب النَّبيّينَ .
Yaa Allah! Jadikanlah aku orang-orang yang mencintai auliya-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah aku pengikut sunnah-sunnah Nabi Terakhir-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.



Doa Ramadhan Hari Ke-26

أللّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيي فيهِ مَشكوراً ، وَ ذَنبي فيهِ مَغفُوراً ، وَ عَمَلي فيهِ مَقبُولاً ، وَ عَيْببي فيهِ مَستوراً يا أسمَعَ السّامعينَ .

Yaa Allah! Jadikanlah usahaku di dalam bulan Ramadhan sebagai usaha yang Engkau terima, dan
dosa-dosaku diampuni, amal perbuatanku diterima, dan seluruh aibku ditutupi, Wahai Maha Pendengar Dari Semua Yang Mendengar.


Doa Ramadhan Hari Ke-27

أللّهُمَّ ارْزُقني فيهِ فَضْلَ لَيلَةِ القَدرِ ، وَ صَيِّرْ اُمُوري فيهِ مِنَ العُسرِ إلى اليُسرِ ، وَ اقبَلْ مَعاذيري وَ حُطَّ عَنِّي الذَّنب وَ الوِزْرَ ، يا رَؤُفاً بِعِبادِهِ الصّالحينَ .

Yaa Allah! Rizkikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang sholeh.


Doa Ramadhan Hari Ke-28
أللّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّي فيهِ مِنَ النَّوافِلِ ، وَ أكْرِمني فيهِ بِإحضارِ المَسائِلِ ، وَ قَرِّبْ فيهِ وَسيلَتي إليكَ مِنْ بَيْنِ الوَسائِلِ ، يا مَن لا يَشْغَلُهُ إلحاحُ المُلِحِّينَ .

Yaa Allah! Penuhkanlah hidupku di dalam bulan Ramadhan ini dengan amalan-amalan sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah diriku kepada-Mu, Wahai Yang Tidak Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.

Doa Ramadhan Hari Ke-29
أللّهُمَّ غَشِّني فيهِ بالرَّحْمَةِ ، وَ ارْزُقني فيهِ التَّوفيقَ وَ العِصْمَةَ ، وَ طَهِّر قَلبي مِن غياهِبِ التُّهمَةِ ، يارَحيماً بِعبادِهِ المُؤمنينَ .

Yaa Allah! Liputilah aku di bulan ini dengan rahmat dan berikanlah kepadaku taufiq dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dan noda-noda fitnah, Wahai Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang mukmin.



Doa Ramadhan Hari Ke-30

أللّهُمَّ اجْعَلْ صِيامي فيهِ بالشُّكرِ وَ القَبولِ عَلى ما تَرضاهُ وَ يَرضاهُ الرَّسولُ مُحكَمَةً فُرُوعُهُ بِالأُصُولِ ، بِحَقِّ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَآلهِ الطّاهِرينَ ، وَ الحَمدُ للهِ رَبِّ العالمينَ .

Yaa Allah! Jadikanlah puasaku disertai dengan syukur dan terkabul, sebagaimana puasa yang diridhoi oleh-Mu dan oleh Rasul-Mu, puasa yang kokoh dan kuat; demi Kenabian Muhammad dan Keluarganya Yang Suci, dan segala puji bagi Allah, Tuhan Sekalian Alam.

Jumat, 05 Agustus 2011

Ga bermaksud jorok, kalau Saya cerita tentang BAB

Assalamualaikum

Beneran....Ga ada maksud bercerita tentang sesuatu yang jorok, yang harusnya diulas di kamar belakang, apalagi bermaksud pornografi dan pornoaksi. Suerrr...meski emang temanya tentang "saat-saat berjongkok" alias BAB

Cerita ini dimulai dengan kekhawatiran yang menggantung di kepalaku karena sudah beberapa hari ini Ga BAB. Yah...bukan cuma satu dua hari..tapi seingatku sudah beberapa hari. Wuih...ga nyaman banget kan....:(

Bagi orang lain BAB barangkali adalah sesuatu yang amat sangat biasa karena dikerjakan setiap hari. Salah satu proses pembersihan diri ini emang wajarnya terjadi setiap hari tanpa delay. Namun tidak demikian denganku. Untuk urusan BAB kadang harus nunggu 2-3 hari. ga ngerti juga kenapa bisa begitu. Malahan kadang harus konsumsi serat lebih banyak dan atau memindahkan beberapa gelas isi galon ke perut sampai terasa kembung"dengan niat penuh semangat" agar si "itu" bisa keluar dari tempat bersemayamnya sehingga perut terasa ringan lagi.

Tidak lancarnya proses pembuangan yang satu ini bisa dikarenakan beberapa faktor. Kurang cairan. kurang serat, kurang gerak,stress sampai faktor lainnya yang lebih ekstrem. Dengan kondisi yang tidak normal ini, tentu saja punya dampak buruk bagi kesehatan. Saya berharap ini hanya karena memang sedang berpuasa, jadi kurang cairan, kurang serat, kurang gerak adalah hal biasa. Meski hati tetaplah H2C alias harap-harap cemas.


Sejak kemarin aware-nya sudah mulai melonjak karena sudah melampaui deadline (halah....). Makanya jumlah pasokan air minum ditambah utamanya setelah buka puasa, terus sudah makan buah pisang biar nambah seratnya....eh...ternyata belum kerasa apa-apa juga..hikssss....*kayaknya harus menempuh jalan terakhir dengan obat pencahar, kalau ga berhasil hari ini*

Alangkah beruntungnya orang-orang yang ga ada masalah dengan sembelit. Enteng aja tiap hari mengeluarkan"sampah". Harusnya bersyukur sama Allah dengan nikmat yang satu itu. bayangkan kalau kalian seperti diriku....bener-bener Ga nyaman!!!!

Bagi saya, saat-saat mules menjelang BAB merupakan sebuah kenikmatan tersendiri, bahagia karena "kotoran" dalam tubuh bakal segera dikeluarkan. Setiap kali usai BAB ada rasa syukur yang luar biasa kepada Allah swt karena merasa lebih bersih dan sehat. Yap...saya ga perlu menunggu kenikmatan yang besar-besar untuk bersyukur...lancarnya proses pembuanganpun (yang bagi sebagian besar orang bukan hal penting), merupakan kenikmatan luar biasa yang sangat sangat wajib untuk disyukuri.

Bahkan sehelai daun yang jatuhpun karena seijin Allah, kan ??? Demikian halnya seluruh proses yang terjadi dalam tubuh kita. Bagaimana organ, jaringan, sampai ke sel terkecil pun semua tunduk pada-Nya.

Barangkali ada yang merasa asing kalau harus berhenti sejenak untuk bersyukur setelah BAB...tapi sungguh,itu adalah proses yang amat sangat nikmat yang terjadi atas kehendak-Nya. Tanpa perlu merasakan ketidaknyamanan seperti yang saya rasakan pun, semua orang yang pernah BAB akan tahu kelegaan seperti apa yang hadir usainya.

Semoga kita senantiasa masuk dalam orang-orang yang senantiasa bersyukur....Allahumma amin....:D

*tiba-tiba saya merasa mules*