Minggu, 15 Juni 2014

Episode Pak Kun

Assalamualaikum...



Sejak awal Juni 2014, saya kembali ke studion siaran.  Tarrraaaa...harusnya ini diceritacritakan sebelumnya ya.  But it's ok.  Lanjuut....bedanya, saya bukan penyiar kayak dulu lagi, melainkan pengisi acara mingguan saja.  Tepatnya tiap Rabu sore.  Lumayan untuk melepas kerinduan (peluk mic dan mixer).:-)

Acara yang saya bawakan namanya Respect Your Life (ryl). Biasanya mengundang bintang tamu yang bisa kasih motivasi and inspiring gitu.  Di edisi kedua ryl, saya berencana mengundang pak Kun.  Beliau adalah kepala kantor Jasa Raharja cab. Kendari.  Saya pernah ,menginterview beliau  dan  pernah mengisi semacam workshop di jasa raharja atas permintaan beliau.  Kenapa saya memilih pak Kun?karena saya yakin ada banyak hal dari beliau yang bisa dibagikan untuk menginspirasi pendengar.  Loh, tahu dari mana saya, kan ketemunya juga baru dua kali.hehehe....tenang sodara-sodara, saya mengenal lebih jauh sosok pak Kun dari blognya.

Ternyata bapak tiga orang anak ini punya hobby ,menulis.  Beliau punya blog yang kerap dibagikan juga via fb.  Setelah blognya saya khatamkan, saya jadi makin kagum dengan sosok beliau.  Sederhana,religius,happy family man,cerdas,dan sederet hal-hal mengagumkan lainnya.  Isi blognya bener-bener mencerahkan.  Makanya saya sangat berharap beliau bisa berbagi dengan pendengar.

Sayang disayang, keinginan menghadirkan pak kun sebagai bintang tamu di ryl tidak bisa diwujudkan.  Melalui jawaban via sms yang dikirimkan oleh humas jasa raharja, saya akhirnya tahu kalau bapak yang menyelesaikan S2 nya di Monach University ini, sudah dipindahtugaskan ke Manado.  Hikssss....sedih juga sih karena telat ngundangnya.Padahal belum cukup setahun beliau di sini.

Meskipun tidak berkawan akrab dengan beliau, namun bagi saya episode pak Kun adalah salah satu bagian yang luar biasa dalam hidup saya.  Tidak karena berkat beliau hingga saya bisa menjajal kemampuan sebagai newbie trainer,tetapi karena sosok "1001 kagum"nya yang bikin saya banyak belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Bisa jadi saya tidak akan pernah bertemu beliau lagi.  Namun harapan untuk itu tidak boleh padam,kan?sambil menanti saat itu tiba, tulisan-tulisan beliau akan tetap "mendekatkan".  Tetaplah menulis, pak Kun....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar