Selasa, 24 Desember 2013

Lost in Translation : terbiasa "telah terbiasa"

Assalamualaikum....

Beberapa hari lalu saya ketemu film di HBO, judulnya LOST IN TRANSLATION. Seingat saya sudah beberapa kali film ini ditayangkan, hanya saja belum klik sama saya jadi ya terlewatkan begitu saja. Tapi kemaren itu memang niat banget nontonnya.


Filmnya tentang Bob (Bill Murray), artis Amerika terkenal, usia separuh baya yang ke Jepang untuk pembuatan iklan. Di Hotel yang sama, Bob bertemu dengan seorang perempuan muda yang terjebak kebosanan, Charlotte (Scarlett Johanson). Sama-sama bosan, keduanya jadi dekat. Charlotte yang muda, bisa memberikan alternatif seru-seruan untuk mengusir kebosanan mereka selama di Jepang. Sementara Bob yang usianya jauh di atas Charlotte, dalam beberapa percakapan mereka mampu memberikan pemahaman hidup.

Sebenarnya film ini agak membosankan buat saya, utamanya bagian awalnya....namun interaksi Bob - Charlotte yang merangkak perlahan inilah yang justru jadi daya tarik yang menciptakan rasa penasaran akan bagaimana endingnya, karena mereka sama-sama sudah menikah. Satu yang saya suka adalah sampai film ini berakhir tidak ada adegan "aneh" seperti film western kebanyakan. Selain itu, beberapa sisi kota Jepang yang ditampilkan dalam film ini, juga semakin membuat saya berenergi untuk membangun mimpi bisa ke Jepang suatu hari nanti. (amiin) ^__^



Karena terbiasa "telah terbiasa", akhirnya jadi sedih juga saat akan berpisah. Bob telah menyelesaikan perkerjaannya di Jepang dan harus kembali ke Amerika. Sementara Charlotte harus menunggu sampai suaminya menuntaskan tugasnya sebagai Fotographer. Kehampaan nampak jelas pada keduanya saat Bob berpamitan. Bob nampak kikuk dan tidak fokus melayani permintaan klien untuk foto bersama, sementara Charlotte berupaya acuh tak acuh, meski sangat jelas kepedihannya. Saat menuju bandara, Bob mendapati sosok Charlotte di tengah keramaian, lalu berusaha mengejarnya. Tidak banyak yang dikatakan. Hanya setetes air mata di pipi Charlotte, sementara Bob membisikan sesuatu yang dijawab anggukan oleh Charlotte. Itu saja !!!


Ending seperti ini bikin saya larut dalam perpisahan mereka. Betapa "telah terbiasa" itu menunjukan kuasanya pada interaksi Bob-Charlotte. Lalu tentu saja saya penasaran (dan sibuk menebak) apa sebenarnya kalimat yang dibisikan Bob sebelum berlalu. Ending ini mengingatkan saya pada novel favorite saya : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Tere Liye). Kalimat yang hanya dibisikan itu menjadi pengikat saya dengan novel itu hingga kini. Bahkan saya pernah menanyakan pada penulisnya apa sebenarnya yang diucapkan itu, malah si Penulis juga bertanya : iya ya, kira-kira apa yang diucapkan si pengecut itu ya ?? Hadewhh....tinggallah saya penasaran tingkat dewa LOL

Saya suka film ini. ^__^