Selasa, 16 Juli 2013

..Mati Gaya, Mati Kata..



Sejak semalam Saya gelisah. Sebabnya adalah karena tidak bisa membalas beberapa sms yang saya anggap penting karena kehabisan pulsa. Loh, kan tinggal beli pulsa, selesai masalahnya to ?betull.....saya pun sudah bela-belain ditegah hujan yang deras semalam mampir ke langganan beli pulsa saya. Ternyata ga bisa beli pulsa karena adanya gangguan jaringan. Sebelumnya saya juga sudah minta bantuan teman yang jualan pulsa tapi ya masalahnya sama.

Tiba di rumah, teman yang saya anggap penting untuk dibalas smsnya kembali meng sms : ‘’halllooooo.....sms ku tdk masuk ya ???’’. Pastilah saya makin gelisah. Tidak pernah sekalipun sebelumnya saya ‘’cuek’’ dalam hal membalas pesan. Pikiran saya, pasti teman kepo terbaik saya itu gelisah juga karena pertanyaannya sedari tadi tidak saya balas. What can I do ?? Saya bisa apa ?ada akal lain,pinjem HP hubby. Biasanya dia punya cadangan pulsa banyak dan bertahan lama karena ga se-eksis istrinya dalam berpesan ria..hehhehe...Sayang disayang, HP laki-laki yang menjadi pilot di rumah tangga kami selama hampir 9 tahun itu dalam kondisi lowbat. Sama sekali tak bisa dihidupkan. Menunggu??wuaahh...tugas siaran dari jam 3 sore hingga jam 8 malam tadi, ditambah dengan dalam kondisi berpuasa seharian, tentu merontokan stamina. Belum lagi cucian piring dan lantai yang butuh belaian sapu agar enak menginjakan kaki diatasnya. Jadilah semalam dengan teramat sangat terpaksa pesan pertanyaan berantai teman kepo ku itu kuanggurin. A million sorry for that....hikksss..

Pagi ini,of course saya semangat beli pulsa. Pokoknya kudu, harus, wajib hukumnya isi pulsa. Pas mo ngantor, mo telpon taxi, eh...jadi ingat ga ada pulsa...lagi-lagi gelisah...gimana dunk ???terpaksa (lagi) pinjam BB adekku yang masih molor. Minta ijin sama istrinya sih (kan mereka lagi ngungsi dirumah gara-gara banjir). Ternyata pulsanya juga dalam kondisi sekarat. Pas saya bilang ‘’makasih’’ pada operator taxi yang sampai 3 kali memperjelas alamat rumahku, tuuutt..tuuutt...terputus. I am lucky. Meski agak lama, taxinya muncul juga. Eh, pak sopirnya, entah dia lihat saya mirip kotak keluhan kali, dia langsung nyerocos curhat, soal bantuan pemerintah kota yang dianggap lambat untuk korban banjir. Bukan saya kalau tidak ber-empati pada curhat orang lain. Yap, saya curahkan semua kemampuan ter baik ku untuk menjadi pendengar terbaik. Jadilah sepanjang jalan menuju studio kantor RRI Kendari yang rutenya ditempuh kurang lebih 7 menit itu diisi dengan curhat sang Supir Taxi yang ngenes. Oh ya, sempat saya intrupsi sejenak, karena kembali ke tujuan awal yaitu BELI PULSA. Lagi-lagi saya harus kecewa dan (makin) gelisah karena ternyata oh ternyata masih ga bisa !!! OMG...ini kali pertama terjadi dalam peradaban pengiasian pulsaku. Andai bbm ku lancar tentu saya ga segelisah ini. Tanda GSM bener-bener bikin mati gaya.

So,,inilah aku yang gelisah karena tak bisa balas pesan akibat ga bisa isi pulsa karena jaringan bermasalah akut. Sejauh ini Cuma satu pesan yang masuk (namun pesan inilah yang makin bikin gelisah) : ‘’Selamat siaran, jam berapapun itu.’’ Kalian pikir saya lebay ??segitu gelisahnya ga bisa balas pesan gitu doang....bisa jadi,,,,,tapi sungguh, bagi saya sangat penting untuk sekedar membalas pesan ‘’makasih’’. Eh iya,kalau dipikir-pikir ya, gelisah ini ada manfaatnya juga loh...karena dari kegelisahanku lahirlah tulisan yang Anda baca ini. Hehehe. Benar kata Raditya Dika, bahwa salah satu sumber ide kreatif dalam menulis adalah KEGELISAHAN

***didalam studio, saya menatap keluar melalui jendela bening besar....nampak langit mulai mendung lagi....terbayang orang-orang yang berpeluh membersihkan rumah mereka akibat banjir yang merendam...Mereka juga pasti gelisah,trauma musibah kemarin terulang lagi. Kalau boleh berharap :Jangan hujan lagi pliissss....***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar