Minggu, 04 Agustus 2013

...sebelum berlalu...

Assalamualaikum....


Ini hari ke 27 ramadan. Tak lengkap rasanya kalau tidak meninggalkan jejak berupa tulisan untuk Ramadan kali ini. Kenapa baru sekarang ?biar bahan tulisannya lebih lengkap (halah..alibi ). Seperti tidak berasa ya, tau tau aja, Ramadan sudah melewati fase keduanya, masuk pada fase ketiga,10 hari terakhir, and sekarang tinggal sedikit hari lagi Ia pun akan berlalu.

Beberapa hari yang lalu ramai dengan status soal THR. Ada yang bikin status THR sambil tersipu-sipu, ada juga yang sambil treak-treak. Mulai dari bahasa yang mengharukan sampai yang bikin terbahak-bahak. Ada yang pakai personifikasi, ada pula yang hiperbola...Ada yang aromanya mengiba, tak sedikit beraroma mengancam..serruu ajah...
Coba simak status teman-teman berikut ini :

Umy SwaraAlam: pengusaha yang tdk beri THR terancam 1 bulan – 4 th penjara (ngancem siapa sih, Mi ??:P)

Arya destraya: Alhamdulillah dapat THR, sekian lama dicari-cari..ternyata di perempatan wua2 belok kiri..itulah THR (Itu sih Tempat Hiburan Rakyat)

Angsar : Menanti THR dari langit (ngarep banget yaakk)

Jusmiaty: THR is THR...Taktis is Taktis.. (versi PNS pasti nih)

Bu Samsu: THR oh THR, bukannya meningkat....(disyukuri atuh, Bu..)

Ade : Dengan menyebut nama THR, aku berlindung dari godaan diskon 70 % (penghuni Dept. store nih :D)

Arham Kendari : Jumat terakhir bulan Ramadan, tak ada kepastian paket mentega lebaran. Demi kau dan seloyang adonan, terpaksa beralih menggantung harapan pada kena arisan (kwkwkw.....dasar gokillllll)

Nah, sekarang sudah adem tuh soal THR. Semoga semua sudah kebagian ya..^___^

Bagi Saya, Paling tidak, ada 3 yang Saya rasakan menjelang berakhirnya Ramadan. Biasanya perasan ini membuncah saat sadar Idul fitri sudah di depan mata. Saat hidung menangkap wangi aroma kue kering yang tengah di oven. Ketika membaui aroma cat yang tengah dikuaskan didinding rumah, atau ketika shaf di mesjid makin maju sementara para penggila belanja serius ngantri di kasir – kasir Departemen store.

Rindu. Ramadan memang ajaib. Betapa Ia dirindukan bahkan sebelum Ia berlalu, sebelum Ia pergi. Bila Ia telah benar-benar berlalu, itu artinya Ia harus dinanti setahun lagi. Iya kalau ketemu , kalau tidak ?? padahal Ia lah satu-satunya bulan yang penuh diskon atas dosa-dosa kita, dan penuh bonus bagi sekecil apapun amal ibadah yang kita lakukan. Kata Penceramah Taraweh beberapa malam lalu, andai kita tahu apa yang terkandung di dalam Ramadan, pasti kita pengennya selalu Ramadan sepanjang tahun.

H2C. Apapun kondisinya,niatnya sih, sepanjang Ramadan selalu diupayakan melakukan ibadah dengan kualitas terbaik yang Saya punya. Meski semangatnya kadang kencang kadang kendur kayak karet gelang, meski tertatih di tengah himpitan kesibukan rumah dan kantor. Tidak ada alat yang bisa mengukur apakah ibadah yang sudah dilakukan ini sudah sebaik yang saya pikirkan dan diterima disisiNya (paling tidak diliriklah). Itulah sebabnya muncul H2C alias Harap-harap Cemas. Jangan sampai puasa ini hanya sekedar menahan lapar dan haus...aduh, jangan dong....Jadi ingat Juz yang nggak nambah-nambah, sedekah yang masih ragu-ragu mengeluarkan uang merah, hati yang masih sering gondok sampai ingin nonjok orang sampai penyok, mulut yang masih komen gossip ter-hot, waktu yang masih lebih banyak sia-sianya...dan masih banyak lagi....huuuuaaaaaa.....jauh sekali dari kualitas terbaik....hikkss...

Senang-senang Sedih,, Sedih-sedih senang. Siapa coba yang tidak senang bin bahagia saat lebaran tiba? Ied Mubarak...Senang sudah bisa bertemu Ramadan tahun ini, senang masih bisa berpuasa dan lainnya, senang akhirnya Ramadan bisa dilalui,Senang suasana idul fitri, senang kembali menjadi fitra (semoga..amin),pokoknya senang, bahagia, happyyyyy.......tapi sedih juga..karena ya itu tadi, ramadannya bakal segera berlalu tanpa meninggalkan jaminan akankah ada umur agar jumpa lagi. Akankah kita berjumpa lagi,Ramadan ? Semoga...amin....

Apakah ini juga yang kalian rasakan ??? Untill We meet again, Ramadan...

** Ramadan kali ini diwarnai suara indah Maher Zain ‘’Ramadan’’**
But how I wish you’d be here with me all year around
Ramadan...ramadan..ramadan ya habib
Ramadan...ramadan..laytaka dawman gareeb

3 komentar:

  1. selamat berlebaran mbak, mohon maaf lahir batin ya
    *hug

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak Afin...selamat lebaran juga, maafin salah n khilafku ya...senangnya blogku dikunjungi Mbak Afin...yeaayyy...*lompatlompat* ^__^

      Hapus
  2. sdh di depan mata lebarannya.. hepi lebaran ya, mak.. saya gak ada acara mudik, (mertua n ortu dekat sini2 aja).. ga ada juga THR krn bukan orang kantoran hehe..
    nikmati n sykuri aja deh ya :)
    maaf lahir batin juga ya :)

    BalasHapus