Minggu, 25 Agustus 2013
RUBY SPARK : Saat Imaginasi Menggila
Apa jadinya bila apa yang kita tulis, bisa menjadi kenyataan??seru kali ya? Atau malah merepotkan??nah itulah yang terjadi pada Calvin (Paul Dano), seorang penulis novel terkenal dan sukses. Ia menulis sebuah buku yang menciptakan tokoh Ruby, seorang perempuan idamannya. Suatu hari, entah dari mana dan bagaimana ketika Calvin bangun tidur, ia mendapatkan Ruby (Zoe Kazan) dalam bentuk nyata di dalam rumahnya. Kaget pasti. Ia malah sempat berpikir telah kehilangan pikiran sehatnya. Setelah sadar bahwa Ruby ternyata bisa dilihat oleh semua orang, maka Ia pun ngeh kalau Ruby di depannya memang benar-benar Ruby seperti yang ada dalam bukunya.
Mereka melalui masa-masa yang indah, persis sama dengan isi dalam buku yang tengah dia selesaikan. Dengan kehadiran Ruby di sisinya Calvin menjadi tak ingin menulis lagi tentang Ruby karena ingin menjalani hari hari mereka dengan normal. Suatu kali Ruby ingin menikmati waktu luang bersama teman-temannya, hingga Calvin merasa diabaikan. Akhirnya Calvin melanggar janjinya sendiri. Ia mulai menulis lagi. Ia menulis: ‘’ Ruby sangat merindukan Calvin’’. Apa yang terjadi ??Ruby menjadi amat sangat lengket dengan Calvin. Ia tak mau ditinggal sedetikpun. Bahkan Calvin harus rela menyendok makanannya dengan tangan kiri karena Ruby tak lepas menggayut di tangan kananya. Atau ketika Ruby tak mau berjauhan dengan Calvin bahkan ketika ia ingin buang air kecil. Merepotkan sekali, kan??
Karena tidak tahan dengan ‘’ketergantungan’’ Ruby, akhirnya Calvin menulis lagi. ‘’Ruby menjadi sangat bahagia’’. Hasilnya adalah Ruby tertawa sepanjang hari tak henti-henti. Ia begitu bahagia bahkan tanpa sebab apapun. Calvin kembali galau. Ia lalu menulis lagi ‘’Ruby menjadi dirinya sendiri’’. Nah disinilah puncak konfliknya. Ruby benar-benar menjadi dirinya sendiri,seorang perempuan muda yang ‘’tahu dirinya’’menarik dan keras kepala. Saat mereka menghadiri sebuah pesta penulis buku, Calvin mendapatkan Ruby berada di kolam renang bersama seorang pria. Calvin murka karena merasa Ruby tak pantas melakukan hal itu di depan banyak tamu dan juga mantan pacarnya, lyla. Sementara Ruby juga merasa ia tidak salah karena Calvin tak bisa mengatur seluruh hidupnya. Dalam pertengkaran tersebut, Calvin membuktikan dihadapan Ruby bahwa ia bisa mengatur seluruh hidup Ruby, karena Ruby adalah hasil imaginasinya. Apapun yang ditulisnya, maka itulah yang dilakukan Ruby. Bahkan Ruby menjadi bisa berbahasa Perancis padahal sebelumnya ia tak bisa. Ruby menjadi apa saja yang di tulis Calvin. Ia menjentikan jari tak karuan, menggonggong seperti anjing, berguling guling, meloncat loncat, apapun itu. Calvin sangat sedih karena menyadari Ruby tidaklah sepenuhnya nyata. Ruby tetaplah imaginasinya. Akhirnya Calvin lelah, dan menuliskan : She’s Free.....
Saat bangun keesokan harinya, Ruby benar-benar tidak ada. Yang ada hanyalah sepi yang menyakitkan bagi seorang ‘’tak berteman’’ seperti Calvin. Berbagai cara dilakukan (ia dibantu oleh salah satu saudaranya), tak jua berhasil menghibur kehilangannya. Hingga akhirnya Calvin menyadari bahwa hanya satu hal yang bisa menyembuhkan dirinya, yaitu kembali MENULIS. Iapun mulai menuntaskan buku yang ditulisnya tentang Ruby. Dan Buku itu kembali sukses. Endingnya, saat berjalan ditaman bersama anjingnya, Scooty, Calvin bertemu dengan seorang gadis yang tengah membaca bukunya. Guess what ???Gadis itu persis sama dengan Ruby. And the story goes.....(senengnya kalau nonton yang happy ending kayak gini :D )
Film ini meski ringan namun tetap memberi pemahaman baik yang melahirkan semangat untuk selalu makin giat menulis (khususnya buat penulis angin-anginan seperti saya). Betapa dalam menulis kita bisa menjadi siapa saja, menghadirkan karakter apa saja, mengembangkan imaginasi segila apapun, dan seterusnya. Menulis juga bisa menjadi ''pelarian'' ragam perasaan, sekaligus menjadi alat meditasi yang positif dan gratis (kata teman saya). Saya terkesan pada kata-kata Calvin dibagian akhir film ini : ’’..mungkin ada yang berpikir ini sihir, tapi jatuh cinta adalah sihir...demikian pula halnya menulis.......’’
** bila dapat kesempatan bisa menulis seajaib Calvin, apa yang akan Anda tulis ????**
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
cerita yg bagus. Pas bgt utk penulis :-)
BalasHapusIya, Mbak....sudah nonton filmnya??jadi pengen nonton lagi...
Hapus