Tugas negara....bawa Alif ke studio. Bisa dibilang terpaksa sih...soalnya ga ada yang jagain dia di rumah. Dan seperti yang sebelumnya, kalau ajak nih bocah ke studio (kemanapun), pasti bakal "heboh"
Gimana ga heboh, kalau si Alif punya banyak gerakan tambahan. Itu istilah yang dipakai untuk menggambarkan keaktifan seorang anak. Baru nyampe halaman kantor sudah ngaku haus, ternyata cuma pengen ke koperasi kantor untuk jajan. Disuruh tidur siang, ga bisa berhasil. Padahal suasana studio kan adem untuk boksi (bobo siang, pen). Malah sibuk tanya ini itu, goyang kesana kemari. Oh repotnya.....
Kesal juga sih....tapi mau diapain juga, anak sendiri...satu-satunya lagi. Kadang tingkahnya menjadi ujian tersendiri apalagi di bulan puasa kayak sekarang. Tapi kalau dipikir-pikir, mungkin se-mengesalkan itulah diriku dijaman dahulu.
Ustad danu bilang,(watch him on BENGKEL HATI, mnc TV): kalau anak kita "aktif" (biar ga pake kata nakal)bisa jadi karena kesalahan orang tuanya. Maksudnya, kalau masa kecil kita bandel, bisa jadi nurun tuh ke anak...hehhehe... Ada benarnya sih, ada beberapa kesamaan dari dosa-dosaku di masa kecil dengan apa yang dilakukan Alif. Contohnya :
1. Kalau dibilangin suka kasih argumen...Jujur ya...waktu kecil itulah diriku. Mama lagi nasehati apa, saya juga ngomongnya apa...pura-pura ga mendengarkan, meski tetap dengar sih. Makanya mama suka betee....kayaknya ter-copy paste pada kasus ku setelah jadi orang tua...oh....
2. Banyak gerakan tambahan alias Hiperaktif. Kalau ingat duluuuu...wah....ga ada namanya tidur siang...ga bisa diam....ga ada capeknya.
3. Gampang bosan. Ga kelar mengerjakan yang itu, pindah lagi ke yang lain...
4. Berantakan. huah....ga ada rapi rapinya. Alif juga demikian. Habis ngebongkar, ditinggal begitu saja. Dibilang : "bereskan"....Dia jawab : ntarrrrr....huff
5. dan lain lain
Pokoknya Alif itu gue banget. tingkah mnejengkelkannya pas banget sama dosa dosaku dimasa lampau....makanya kalau pas alif lagi high temp dan serasa ga berdaya, palingan cuma istigfar sambil urut dada...Ya Allah..ampuni dosa dosaku pada kedua orang tuaku....telah kurasakan kejengkelan orang tuaku akibat perbuatanku dulu, kini dibalas tuntas dengan menghadapi kelakuan Alif.
Namun aku yakin Alif anak yang saleh...dia bagaikan permata yang harus diasah dulu agar bercahaya kilapnya. Yakin, karena saya pun begitu....hehheh....pikirku, mungkin menghadapinya adalah salah satu cara membersihkan dosa-dosaku .....
Rabbi habbli minassalihin.....allahumma amin