Assalamualaikum....
Senang pasti ya kalau kita ketemu dengan orang-orang yang punya arti, punya cerita, punya sesuatu dalam hidup kita...kayak kemarin, sore, akhirnya bisa berjumpa dengan seseorang yang selama lebih dari setahun ini hanya bisa ketemu di FB...mungkin sudah banyak yang mengalami hal yang sama, tapi cerita soal teman yang satu ini emang layak untuk diceritakan
Jauh sebelum kenal Ardian, awalnya kenal sama teman seperjuangannya di Kairo, Dillah, mahasiswa Indonesia asal Sulawesi yang kuliah di Al Azhar. Kenalnya juga ga happening banget...chating kesasar subuh-subuh. Tanpa sengaja, Dillah mengenalkan Ardian by phone karena Ardian sekota denganku. Eits, ternyata kita dekatan rumah, selorong pula...ini baru happenning...karena 20 tahun lebih tinggal disitu, saya sama sekali ga tahu kalau ada "anak lorong" yang bisa kulah di al Azhar. Dan gilanya, ternyata secara tersamar kita kenal satu sama lain.
Nah...jadilah kita bersaudara di FB...heheh....mereka anak-anak Al Azhar yang kenal sama saya semuanya panggil kakak mengingat usia emang lebih tuwir dari mereka (harusnya saya terlebih dahulu mengisahkan jalinan persaudaraan dengan mereka, but, next time lah ya..). Ardian ini tipikal aneh menurutku karena ditengah belantara Al Azhar (yang menurutku pasti wajib serius belajarnya), dia malah tipikal yang lucu dengan banyolannya yang gokil. Kadang saya mikir, ini anak kok bisa nyampe Al Azhar dan bisa meraih gelar Lc dari sana, ya???habis kalau chating ga ada serius seriusnya...ditanya apa, jawabnya apa...
Setelah menggondol Lc, Ardian balik ke Indonesia. Harapan bisa segera ketemu, ternyata harus tertunda. Ga tanggung-tanggung, sampai setahun lebih..gila kan???pasalnya dia mampir-mampir kemana mana dulu, alias ga langsung pulang ke kampung halaman. Ya ke Makasar lah, ke kalimantan lah, ke jakarta lah...hanya kalau sempat chating atau smsan lah baru saya tahu posisinya dimana.
Nah, akhir tahun 2011 yang lalu akhirnya Ardian balik ke kota lulo. Sudah bisa ketemu dong...???Blom...karena pas dia ke rumah ngantar ole-ole dari dillah, saya masih ngantor,,,,akhirnya setelah menunggu dua mingguan barulah semalam kita bisa ketemu. Hasilnya???ahahhaha....emang dia lucu...meski lagi cerita serius, pas kita lagi konsen, eh, dia menyalib dengan joke yang bikin memble...serru deh...
Yang tersisa dari ketemuan semalam adalah respect dan salut banget sama dia. waktu saya tanya kenapa sih kamu bisa sampai AlAzhar ?jawabannya mneyentuh banget...karena ga mau menyusahkan orang tua. Anak ke tiga dari 6 bersaudara ini rela menempuh berbagai tes untuk mendapatkan beasiswa ke Kairo. Se"gila-gila Ardian, sempat membuat merinding juga saat menjadi imam salat magrib di rumahku. Pokoknya bagi saya banyak sekali hal hal baik yang bisa dipetik dari cerita ketemuan kita semalam. Satu yang sempat saya katakan padanya, betapa saya iri pada ibunya, yang memiliki anak seperti dia. Hari gini ga susah mendapatkan contoh anak yang Jangankan mikir ga mau menyusahkan orang tua, bahkan belum orang tua meninggal dunia pun sudah ada yang memaksakan warisannya. Naudzubillah.....
Sayangnya ketemuan kita harus berakhir, Ardian bakal melalang buana ke daerah lain. tapi saya sangat mensyukuri pertemuan singkat kali ini. bersyukur untuk persaudaraan aneh yang terjalin selama ini akhirnya bisa memberikan banyak hikmah. Lucunya sewaktu pamit, dengan takzim dia menyalamiku dan berkata, aku pergi untuk kembali dengan gaya kocaknya....hahhahahha........Ardian, Gokilllllll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar